Orang Fasik
Kebanggaan menyelubungi matanya yang sombong
Kadang ia mangkir dari pesona kedamaian
Tenggelam bersama kelamnya jiwa
Nilai kehormatan dipandang dari harta
"Menilai derajat sesama adalah tugas utama" pikirnya
Merongrong hati suci dengan iri hati dan dengki
Sebab sepanjang jalan, kebencian dan dusta menyertainya
Prasangka jadi bagian hidupnya
Terancam dengan sukacita diri yang rapuh
Hingga memaksa kemunafikan tertawa semu
Dengki melihat siapa saja yang jemu padanya
Ketika sesama menyambutnya ceria
Kepongahan mengerogoti otaknya
Hingga buta hati yang ompong terlihat nyata
Picik dan licik adalah makan minumnya
Sebab hampa adanya jika tak ada lawan
Makna hidup di pandang gelap
dan orang lain dihakimi habis-habisan
........
Dapatkah ia sadar dari keliru?
Hanya Tuhan yang tahu!
Al 24111
Kadang ia mangkir dari pesona kedamaian
Tenggelam bersama kelamnya jiwa
Nilai kehormatan dipandang dari harta
"Menilai derajat sesama adalah tugas utama" pikirnya
Merongrong hati suci dengan iri hati dan dengki
Sebab sepanjang jalan, kebencian dan dusta menyertainya
Prasangka jadi bagian hidupnya
Terancam dengan sukacita diri yang rapuh
Hingga memaksa kemunafikan tertawa semu
Dengki melihat siapa saja yang jemu padanya
Ketika sesama menyambutnya ceria
Kepongahan mengerogoti otaknya
Hingga buta hati yang ompong terlihat nyata
Picik dan licik adalah makan minumnya
Sebab hampa adanya jika tak ada lawan
Makna hidup di pandang gelap
dan orang lain dihakimi habis-habisan
........
Dapatkah ia sadar dari keliru?
Hanya Tuhan yang tahu!
Al 24111