Omong Kosong (Bahaya Gosip)
Nama Radio : Radio Publik Mimika
Gelombang : 102 MHz
Hari/Tanggal : Jumat, 24 Februari 2012
Pukul : 05.05 WIT
Program : Sentuhan Hati
Omong Kosong (Bahaya Gosip)
Ada seorang pendeta baru yang digosipkan macam-macam. Di gerejanya ada berita bahwa istri pendeta itu ikut kebaktian di sebuah aliran sesat. Ketika mengetahui hal itu, pendeta itu malu dan marah. Begitu marahnya dia sehingga dia pergi ke kebaktian sesat itu, menarik rambut istrinya, menyeretnya pulang dan memukilinya. Benarkah omongan orang itu?
Pada kebaktian hari Minggu berikutnya, pendeta itu menjelaskan bahwa dia tidak pernah menarik rambut isrtinya, menyeretnya pulang dan memukulinya. Dia pun mengatakan bahwa istrinya tidak pernah datang ke kebaktian sesat. Akhirnya, dengan menahan senyum, pendeta itu berkata bahwa diamasih bujangan dan belum mempunyai istri!
Jangan pernah mendengarkan orang yang menjelek-jelekkan orang lain; dan jika ada orang berbuat demikian, dengan rendah hati minta kepadanya untuk tidak membicarakan orang lain sama sekali (Santo Yohanes dari the Cross)
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum” (Mat 12;36-37).
Lavega/RPM, 24 Feb 12
Sumber:
Buku berjudul ‘Kisah Yang Menggugah Hati Anda’, Oleh ‘Xavier Quentin Pranata’, 1999.
Gelombang : 102 MHz
Hari/Tanggal : Jumat, 24 Februari 2012
Pukul : 05.05 WIT
Program : Sentuhan Hati
Omong Kosong (Bahaya Gosip)
Ada seorang pendeta baru yang digosipkan macam-macam. Di gerejanya ada berita bahwa istri pendeta itu ikut kebaktian di sebuah aliran sesat. Ketika mengetahui hal itu, pendeta itu malu dan marah. Begitu marahnya dia sehingga dia pergi ke kebaktian sesat itu, menarik rambut istrinya, menyeretnya pulang dan memukilinya. Benarkah omongan orang itu?
Pada kebaktian hari Minggu berikutnya, pendeta itu menjelaskan bahwa dia tidak pernah menarik rambut isrtinya, menyeretnya pulang dan memukulinya. Dia pun mengatakan bahwa istrinya tidak pernah datang ke kebaktian sesat. Akhirnya, dengan menahan senyum, pendeta itu berkata bahwa diamasih bujangan dan belum mempunyai istri!
Jangan pernah mendengarkan orang yang menjelek-jelekkan orang lain; dan jika ada orang berbuat demikian, dengan rendah hati minta kepadanya untuk tidak membicarakan orang lain sama sekali (Santo Yohanes dari the Cross)
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum” (Mat 12;36-37).
Lavega/RPM, 24 Feb 12
Sumber:
Buku berjudul ‘Kisah Yang Menggugah Hati Anda’, Oleh ‘Xavier Quentin Pranata’, 1999.