“Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai putih rambutmu Aku menggendong kamu”
Yesaya 46:4
 |
Seorang ayah menggendong anaknya
Seorang pengkhotbah sibuk di ruang belajarnya, sementara
anak laki-laki kecilnya asyik membaca buku bergambar di samping perapian. Dia
tiba-tiba membutuhkan sebuah buku tebal di lantai atas dan menyuruh anaknya
untuk mengambilkannya. Anak itu segera naik ke loteng sementara ayahnya
menunggu di bawah.
Anak itu lama sekali di loteng sehingga ayahnya
bertanya-tanya apa yang terjadi. Tiba-tiba dia mendengar suara tangisan. Dengan
segera pengkhotbah itu naik ke loteng untuk melihat apa yang terjadi. Tampak
anaknya menangis sambil berusaha mengangkat sebuah buku tebal yang terjatuh di
lantai. “Oh Papa,” ujarnya sambil tetap menangis, “buku ini terlalu berat bagi
saya.”
Dengan segera pengkhotbah itu mengambil buku itu sekaligus
menggendong anaknya dan membawanya turun. Saat menuruni tangga, pengkhotbah itu
merenung, “Seperti inilah yang Allah kerjakan terhadap umat-Nya. Ketika umat-Nya
berteriak minta tolong, Dia mengendong umat-Nya dan beban mereka, sehingga
mereka tidak menangis lagi karena menanggung beban yang terlalu berat.”
Tidak
ada beban yang terlalu berat jika kita mengangkatnya bersama Allah
|