Arti Kekayaan Bagi Orang Kaya
Menjadi orang kaya mungkin ada dalam benak sejumlah orang. Meski terkadang kenyataannya tidak selamanya sesuai dengan mimpi yang telah dipupuk sejak lama. Dan bagi mereka yang beruntung dan berhasil mendapatkan kekayaan pastilah dalam benaknya muncul keinginan baru yang ingin di capai, dan hal inilah yang merupakan arti sebenarnya dari kekayaan yang mereka cari.
Bagi kebanyakan orang kekayaan berarti akses bebas untuk membeli dan memiliki barang-barang bermerk yang mahal. Namun, menurut survey yang bersamaan dengan rilis Daftar Orang Terkaya di Dunia Tahun 2013 yang dilakukan oleh VISA dan Forbes kepada 5000 orang kaya yang berasal dari 10 Negara. Diketahui bahwa makna kekayaan bagi orang kaya sangat berbeda dengan pandangan orang pada umumnya, hasilnya adalah sebagai berikut:
1. Lebih banyak waktu: 85%
2. Menikmati pengalaman sekali seumur hidup: 82%
3. Menikmati hal-hal terbaik di dunia: 81%
4. Menikmati layanan dan pengalaman sesuai keinginan diri sendiri: 79%
5. Memiliki barang bermerek: 68%
6. Memiliki barang-barang mahal yang dirancang khusus untuk diri sendiri: 64%.
Nampak jelas bahwa WAKTU adalah harta paling mahal yang paling dan paling dihargai oleh para orang kaya, dalam waktu 24 saja mereka telah memiliki jadwal ketat yang tidak dapat dikompromi, namun sayangnya bagi orang yang tak berharta hal ini malah diabaikan dan disepelekan.
Allah sendiri berfirman melalui Rasul Paulus "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.” (Kolose 4:5)
Bayangkan jika hidup seseorang hanya sampai tujuh puluh tahun, rata-rata orang itu akan menggunakan waktu: 20 tahun untuk tidur, 20 tahun untuk bekerja, 6 tahun untuk makan, 7 tahun untuk bermain, 5 tahun untuk berpakaian, 1 tahun untuk bertelepon, 2 ½ tahun di tempat tidur, 3 tahun menunggu seseorang, 6 bulan mengikat tali sepatu, 2 ½ tahun untuk hal-hal lain (termasuk 1 ½ tahun di gereja).
Alkitab mengajarkan kepada kita untuk hidup bijaksana, menghargai waktu yang diberikan Tuhan. Ada banyak ayat-ayat Alkitab menyinggung soal WAKTU ; “…dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” (Efesus 5:16).
Sehingga dari semua waktu yang telah kita lewati, berapa banyak yang kita habiskan dengan sia-sia? Apakah kita hanya duduk termenung memikirkan luka batin, iri, dengki, muslihat dan sakit hati? atau disia-siakan untuk mencari kebebalan dan ketidakbergunaan.
Ayo saudara mari kita pergunakan WAKTU hidup kita dengan sebaik-baiknya, jika orang-orang terkaya di dunia saja dapat menghargai WAKTU dan menempatkannya sebagai arti dari kekayaan yang mereka miliki, apa lagi kita yang 'kaya' dengan 'waktu luang'?
Bagi kebanyakan orang kekayaan berarti akses bebas untuk membeli dan memiliki barang-barang bermerk yang mahal. Namun, menurut survey yang bersamaan dengan rilis Daftar Orang Terkaya di Dunia Tahun 2013 yang dilakukan oleh VISA dan Forbes kepada 5000 orang kaya yang berasal dari 10 Negara. Diketahui bahwa makna kekayaan bagi orang kaya sangat berbeda dengan pandangan orang pada umumnya, hasilnya adalah sebagai berikut:
1. Lebih banyak waktu: 85%
2. Menikmati pengalaman sekali seumur hidup: 82%
3. Menikmati hal-hal terbaik di dunia: 81%
4. Menikmati layanan dan pengalaman sesuai keinginan diri sendiri: 79%
5. Memiliki barang bermerek: 68%
6. Memiliki barang-barang mahal yang dirancang khusus untuk diri sendiri: 64%.
Nampak jelas bahwa WAKTU adalah harta paling mahal yang paling dan paling dihargai oleh para orang kaya, dalam waktu 24 saja mereka telah memiliki jadwal ketat yang tidak dapat dikompromi, namun sayangnya bagi orang yang tak berharta hal ini malah diabaikan dan disepelekan.
Allah sendiri berfirman melalui Rasul Paulus "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.” (Kolose 4:5)
Bayangkan jika hidup seseorang hanya sampai tujuh puluh tahun, rata-rata orang itu akan menggunakan waktu: 20 tahun untuk tidur, 20 tahun untuk bekerja, 6 tahun untuk makan, 7 tahun untuk bermain, 5 tahun untuk berpakaian, 1 tahun untuk bertelepon, 2 ½ tahun di tempat tidur, 3 tahun menunggu seseorang, 6 bulan mengikat tali sepatu, 2 ½ tahun untuk hal-hal lain (termasuk 1 ½ tahun di gereja).
Alkitab mengajarkan kepada kita untuk hidup bijaksana, menghargai waktu yang diberikan Tuhan. Ada banyak ayat-ayat Alkitab menyinggung soal WAKTU ; “…dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” (Efesus 5:16).
Sehingga dari semua waktu yang telah kita lewati, berapa banyak yang kita habiskan dengan sia-sia? Apakah kita hanya duduk termenung memikirkan luka batin, iri, dengki, muslihat dan sakit hati? atau disia-siakan untuk mencari kebebalan dan ketidakbergunaan.
Ayo saudara mari kita pergunakan WAKTU hidup kita dengan sebaik-baiknya, jika orang-orang terkaya di dunia saja dapat menghargai WAKTU dan menempatkannya sebagai arti dari kekayaan yang mereka miliki, apa lagi kita yang 'kaya' dengan 'waktu luang'?