Header Ads

Tips Bagi Pengguna yang Password LinkedIn-nya Dibobol Hacker

Minggu lalu, situs jejaring sosial, LinkedIn (LNKD) mengalami serangan besar-besaran ketika jutaan data para penggunanya dibobol hacker dari Rusia dan dipublikasikan di sebuah situs hacker.

Ada hikmah yang dapat diambil dari peristiwa ini. Bagaimana caranya menghindari dan melindungi akun LinkedIn anda paska peristiwa ini? Dan sikap apa yang harus diambil guna mencegah kemungkinan akun lain anda dibobol?

Pertama, jumlah akun bersama password yang dicuri adalah sekitar 6,5 juta, yang berarti sekitar 4 persen dari seluruh penggunanya yang berjumlah 150 juta.

Jika anda adalah salah satu dari akun yang password-nya dipublikasikan, anda harus menghubungi LinkedIn, jika mereka belum menghubungi anda. Sebab kini mereka telah mengirimkan pesan kepada para pengguna yang terkena guna memperbaharui akun mereka.

Jika anda masih khawatir, akan kecurian saat mengubah akun di situs LinkedIn, perusahaan pengaturan password di situs LinkedIn, LastPass telah membuat halaman password baru yang dapat dipergunakan sebagai halaman pengubah password.

Bagi anda yang ingin merubah password, sehingga aman dalam log in dan out di situs jejaring ini, saya sarankan agar menggunakan kata yang berbeda dengan jejaring sosial lain atau emai pribadi anda.

Isi password itu dapat berupa hal-hal yang berlawanan dengan apa yang anda tampilkan dalam profil akun anda. Password yang menggunakan sebuah kata yang umum, sederhana dan berkaitan dengan pengguna (pasangan, hewan peliharaan, nama keluarga, tempat tinggal, sekolah, tanggal lahir dan nomor identitas pengenal) adalah deretan akun yang paling mudah dibocorkan, ini termasuk kombinasi kata dan angka.

Campurkan huruf besar dan kecil. Dan jika memungkinkan tambahkan simbol-simbol non alfabetis seperti; !,@,#,(,*, atau ?.

Saran tambahan, gunakan huruf-huruf pertama dari kalimat atau kutipan yang anda sukai, menginspirasi, misalnya; br2khbr2kt*bs2dhbs2km, bagi mereka yang suka dengan peribahasa, akan menggunakan kombinasi ini, sebab ini merupakan singkatan dari peribahasa : berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Ingatlah untuk menggunakan password akun yang berbeda, sehingga ketikan akun LinkedIn anda dibobol, akun e-banking atau email anda masih terlindungi.

Terakhir, bersikap bijaksana untuk tidak 'memamerkan' informasi pribadi anda didunia maya yang malah merugikan diri anda dan orang-orang disekitar anda.

Demikian uraian saya tentang pengubahan akun yang dapat anda terapkan di LinkedIn (atau di akun jejaring lainnya), Semoga bermanfaat.
Powered by Blogger.