Memulai Sesuatu Dari Yang Kecil
"Memulai Sesuatu Dari Yang Kecil", demikian kata Ibu saya saat membaca firman Tuhan, pada sate pagi hari ini.
Tahukah kalian!, apa yang firman Tuhan katakan pagi tadi sangat mengena dihati saya.
Banyak tekanan dunia yang bagi saya, sangatlah berat, jika terus saya "bayangkan". Syukurnya hal-hal itu masih belum terjadi, dan saya berusaha untuk menghadapinya dengan berbagai persiapan yang terus menerus saya perbaharui.
Namun kebanyakan orang yang saya temui, nyatanya lebih memilih untuk menghadapinya saat hal itu terjadi. Menurutt saya, yang keliru dari pilihan mereka adalah; waktu luang mereka selama ini yang mereka sia-siakan sebelum masalah besar itu tiba, mereka hanya berpangku tangan dan menghayalkan kemampuan luar biasa dari dunia ajaib untuk membantu mereka melalui semuanya.
Saya katakan kepada diri saya, hal itu tidak salah, namun hanya keliru semata. Sebab keberuntungan tidaklah didapatkan dengan berpangku tangan, namun dengan berusaha.
Saya menyadari, berusaha dan berharap kepada Tuhan merupakan satu-satunya jalan yang dapat menolong saya menghadapi masalah masa depan dan menghempaskan masalah itu dengan "ringan tangan", sehingga ketika masalah yang lebih besar (atau malah lebih kecil) datang menyerang, saya sudah punya banyak senjata dan amunisi untuk memberantasnya.
Tapi semua hayalan tentang masalah masa depan itu hanya dapat saya hadapi dengan mulus, bukan dengan usaha fantastis dan menakjubkan yang dapat menyilaukan mata setiap orang yang melihat dan memekakan telinga setiap orang yang mendengar dalam sekejap. Tetapi hanya dapat dilakukan dan berawal dari hal-hal yang sangat sederhana, seperti yang ibu saya katakan "Memulai Sesuatu Dari Yang Kecil"
AL
Tahukah kalian!, apa yang firman Tuhan katakan pagi tadi sangat mengena dihati saya.
Banyak tekanan dunia yang bagi saya, sangatlah berat, jika terus saya "bayangkan". Syukurnya hal-hal itu masih belum terjadi, dan saya berusaha untuk menghadapinya dengan berbagai persiapan yang terus menerus saya perbaharui.
Namun kebanyakan orang yang saya temui, nyatanya lebih memilih untuk menghadapinya saat hal itu terjadi. Menurutt saya, yang keliru dari pilihan mereka adalah; waktu luang mereka selama ini yang mereka sia-siakan sebelum masalah besar itu tiba, mereka hanya berpangku tangan dan menghayalkan kemampuan luar biasa dari dunia ajaib untuk membantu mereka melalui semuanya.
Saya katakan kepada diri saya, hal itu tidak salah, namun hanya keliru semata. Sebab keberuntungan tidaklah didapatkan dengan berpangku tangan, namun dengan berusaha.
Saya menyadari, berusaha dan berharap kepada Tuhan merupakan satu-satunya jalan yang dapat menolong saya menghadapi masalah masa depan dan menghempaskan masalah itu dengan "ringan tangan", sehingga ketika masalah yang lebih besar (atau malah lebih kecil) datang menyerang, saya sudah punya banyak senjata dan amunisi untuk memberantasnya.
Tapi semua hayalan tentang masalah masa depan itu hanya dapat saya hadapi dengan mulus, bukan dengan usaha fantastis dan menakjubkan yang dapat menyilaukan mata setiap orang yang melihat dan memekakan telinga setiap orang yang mendengar dalam sekejap. Tetapi hanya dapat dilakukan dan berawal dari hal-hal yang sangat sederhana, seperti yang ibu saya katakan "Memulai Sesuatu Dari Yang Kecil"
AL
