Header Ads

Makna Cobaan Hidup

2 KORINTUS 1:3-11

Kita patut merenungkan perjalanan hidup kita di tahun ini, terhitung tanggal 1 jan-31 jan 2016, lalu merenungkan dan bertanya siapakah diri kita sehingga walaupun banyak peristiwa-peristiwa besar yang menimpa hidup kita, namun kita dipelihara oleh Tuhan?

Ada begitu banyak peristiwa yang membuat kita bingung dan kadang bertanya .. mengapa kita mengalami penderitaan yang terlalu hebat seperti begini? Hal inilah yang sementara di percakapkan oleh keliopas dan temannya yang sementara dalam perjalanan pulang ke emaus? Dimanakah Yesus ketika kita mengalami semua masalah dalam hidup ini.

Berbicara tentang penderitaan dalam hidup ini, maka sejenak kita juga diingatkan bahwa hari ke depan kita juga akan merayakan HUT PI di tanah papua. Hal ini mengingatkan kita untuk merenung bahwa ada ribuan penginjil dan para zendeling yang dating dan membuka takbir kegelapan bagi kita orang papua dan semua penduduk negeri ini dan mereka bersedia untuk menderita karena terpanggil untuk bekerja dan melayani .. olehnya kita juga diajak untuk melihat dasar pelayanan dari mereka perintis pekabaran injil di Tanah papua.

Paulus mengatakan “bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi supaya jangan kami menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang mebangkitkan orang-orang mati, ayt 9.

Paulus juga mengatakan bahwa, orang percaya hidup dalam dunia sehingga ia akan mengalami penderitaan sebagai bagian dari dosa, tetapi ia tetap setia sebab mengasihi Yesus dalam berbagai keadaan yang menyulitkan sehingga tidak merasa kecewa bahwa Allah telah meninggalkannya ketika ia susah tetapi harus percaya bahwa Alllah masih mengasihi. Hal yang menarik bahwa dalam penderitaan Paulus mengucap syukur kepada Tuhan seperti kata-kata ini; “terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menhibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami  sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah jika kami menderita hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kami; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga. (ayat 3-6). Menjadi perenungan bagi kita bahwa kesukaran dan kerumitan dalam menjalani hidup, tidak hanya dijumpai saat melakukan kesalahan tetapi juga ketika kita berusaha untuk menegakkan kebenaran-kebenaran Injil, upaya Paulus dalama memperkenalkan kebenaran-kebenaran Injil justrus ditentang dan dihambat oleh sejumlah orang yang hanya memikirkan kepentingannya, atau kepentingan kelompok tertentu. Paulus telah member gambaran bahwa memalui penderitaan karena melakukan kebenaran maka setiap orang akan memperoleh kemuliaan dan keuntungan di dalam Kristus.

Amin !

Powered by Blogger.