Header Ads

Perjalanan Menuju BNO IVP

Sebelumnya lewat USG, A telah didiagnosa menderita Hidronefrosis sin.

Kamis, 18 Agustus 2016

Pada saat kontrol ke Dokter Bedah, kami disarankan untuk melakukan BNO IVP pada hari Sabtu, dan sudah harus inap pada hari Jumat.

Jumat, 19 Agustus 2016


Tepat pukul 13.00 WIT, kami diantar ke ruang inap
Dari rumah, kami sudah mengonsumsi bubur kecap (makanan lunak tanpa serat)
Jam 16.00 WIT, perawat memberi kami segelas susu putih
Jam 17.00 WIT, segelas susu putih lagi
Jam 20.00 WIT, diberi pencaar air hangat
Setelah itu, kembali segelas susu putih
Jam 22.00 WIT, minum obat pencaar tablet
Karena suhu badan A panas, jam 10 malam lewat, A diinfus dan diperiksa darah, ternyata ada malaria tropika
Tepat pukul 24.00 WIT, A sudah tidak diperbolehkan makan

Sabtu, 20 Agustus 2016

Dari pukul 23.00 – 02.00 WIT pagi ini suhu tubuh A normal, tapi tetap bolak-balik toilet karena efek obat pencahar
Tepat pukul 03.00 WIT,  A menggigil kedinginan, sedangkan suhu badan kembali panas. A sekali lagi diinfus. Beberapa saat kemudian suhu badan normal dan mulai berkeringat, lalu mulai tidur dengan nyaman
Jam 05.00 WIT, A kembali diberi pencaar air hangat, diikuti pencaar tablet. Lalu disarankan untuk istirahat
Jam 08.00 WIT, A diberi obat malaria
Jam 09.00 WIT, A dibawah ke Ruang Radiologi untuk melakukan BNO IVP selama 2 jam

Tahapan BNO IVP

1.    Dilakukan foto BNO (Untuk melihat apa usus benar-benar bersih)
2.    Disuntik injeksi kontras ( Untuk melihat apakah tubuh alergi dengan cairan ini atau tidak)
3.    Setelah 2 tahap diatas dilakukan, A dinyatakan siap untuk melakukan BNO IVP
4.    Tubuh disuntikkan cairan kontras melalui urat nadi dan akan diambil foto pada menit ke 5, 15, 30 dan 45 (Menit ke 5 menilai nefrogram dan mungkin sistem pelviokalises (SPC), Menit ke 15 menilai sistem pelviokalises sampai dengan kedua ureter, Menit ke 30 menilai ureter dengan buli-buli, Menit ke 45 menilai buli-buli kemudian A diminta untuk buang air kecil, lalu kembali lagi difoto)
Setelah BNO IVP A diijinkan untuk makan, tapi karena lambung masih beradaptasi setelah dikosongkan A hanya bisa makan bubur dan masih pilih-pilih makan.

Minggu, 21 Agustus 2016

Pada hari ini, tubuh A sudah mulai adaptasi paska BNO IVP. Penyakit Malaria Tropika A juga sudah mulai hilang.

Senin, 22 Agustus 2016

Tepat pukul 10.30 WIT, Dokter Bedah menjelaskan hasil BNO IVP. Pada penjelasan Dokter di Saluran Ginjal kami terdapat sedikit penyumbatan. Dan kami disarankan untuk dirujuk ke Dokter Ahli Urulogi di Jakarta untuk lebih mendapatkan penjelasan dan pengobatan. Setelah mendengarkan penjelasan dokter yang seadanya, kamipun sangat terkejut.
Tepat pukul 17.00 WIT, kami diijinkan untuk kembali pulang dengan dibekali beberapa obat malaria, penghilang rasa nyeri dan pembunuh kuman. Serta kami diminta untuk kembali kontrol pada hari sabtu.

Sabtu, 27 Agustus 2016


Pada hari ini kami sudah kembali bersemangat kontrol ke Dokter. Harapan kami Dokter sudah bisa memberi rujukan sesuai dengan percakapan kami sebelumnya. Saat kami bertemu Dokter, Dokterpun meminta kami untuk menjalankan evaluasi selama 2 minggu. Dan meminta kami untuk tidak buruh-buruh dirujuk ke Dokter Urulogi. Kamipun bingung dengan sikap Dokter yang berubah, dimana sebelumnya dia meminta kami untuk ke Ahli Ginjal. Pada dasarnya kami mengikuti semua yang disarankan oleh Dokter kami ini, tapi sangat disayangkan kalau mental Dokter seperti ini, yang tidak bisa mengontrol kata-katanya, yang hanya membuat rasa takut yang berlebihan pada pasien hanya karena terlalu cepat mendiagnosa pasien.
Powered by Blogger.